5.Makanan Bangka Belitung

1.Lempah Kuning

34 Makanan Khas Bangka Belitung yang Wajib Dicoba Makanan
Mayoritas makanan khas Bangka Belitung terbuat dari olahan hasil laut, seperti lempah kuning misalnya. Lempah kuning sangat terkenal di pulau Bangka dan sekitarnya. Kuliner ini dimasukkan ke dalam Cagar Budaya Nasional Tak Benda. Di pulau Bangka makanan ini bernama lempah kuning, sementara di pulau Belitung makanan ini dikenal dengan nama gangan.
Lempah kuning terbuat dari bahan dasar ikan. Ikan yang biasa dipilih untuk membuat lempah adalah ikan kakap merah atau ikan tenggiri. Adapun bagian ikan yang dipilih adalah kepala ikan, namun jika tidak suka dengan kepala ikan bisa diganti bagian badan atau ekor ikan. Ikan tersebut kemudian diberi bumbu kuah yang berwarna kuning yang terbuat dari bahan dasar kunyit, lengkuas, terasi, dan cabai.

2. Mie Belitung

34 Makanan Khas Bangka Belitung yang Wajib Dicoba Makanan
Sesuai namanya, mie ini adalah mie yang berasal dari pulau Belitung. Mie belitung adalah kuliner yang mesti dicoba oleh setiap orang saat pertama kali menginjakkan kaki ke Belitung. Mie belitung menggunakan mie kuning biasa yang disajikan bersama kuah kaldu yang dibuat dari olahan udang. Selain udang, kuahnya juga dicampur dengan bumbu rempah pada umumnya seperti bawang putih, bawang merah, merica, dan jahe.
Mie belitung dihidangkan dalam mangkok. Pada satu porsi mie belitung terdapat mie kuning dan lauk pendamping seperti udang, kentang rebus, timun, dan taburan emping. Makanan khas Bangka Belitung ini paling enak dimakan saat kuahnya masih panas. Di pulau Belitung ada penjual mie belitung yang cukup tersohor. Nama warungnya adalah warung Mie Belitung Nyonya Atep yang lokasinya tepat di tengah kota atau di Jl. Sriwijaya, Tanjungpanda

3. Sup Gangan

Sup gangan adalah hidangan berkuah asal Bangka Belitung yang menggunakan bahan dasar berupa olahan hasil laut, apalagi kalau bukan ikan. Ikan yang dipakai oleh penduduk Babel untuk membuat sup ganggan umumnya ikan tenggiri yang masih segar. Ikan tenggiri hasil tangkapan nelayan dimasak bersama campuram rempah-rempah yang mudah ditemui di Indonesia seperti cabai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan kunyit.
Dengan penggunaan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia menjadikan sup ganggan bercita rasa yang juga sesuai dengan selera lidah orang Indonesia. Untuk ikannya sendiri tidak berbau amis. Warna kuah sup kuning yang ketika dicicip akan terasa asam, pedas, dan gurih. Kuliner satu ini termasuk kuliner kebanggaan warga Belitung sehingga pelestariannya terus dilakukan hingga sekarang.

4. Berego

34 Makanan Khas Bangka Belitung yang Wajib Dicoba Makanan
Berego adalah kuliner asal Belitung yang penampakannya sekilas mirip dengan lontong. Bedanya, kalau lontong dibuat dari beras yang diaron menjadi nasi, lain halnya dengan berego yang menggunakan bahan baku berupa tepung beras yang dicampur dengan tepung sagu. Sementara persamaan antara berego dan lontong mungkin hanya terletak pada bentuknya yang bulat dan warnanya yang putih.
Untuk penyajiannya, berego juga senasib dengan lontong, yakni sama-sama dihidangkan bersama lauk berkuah. Kalau lontong biasanya dengan sayur labu siam, berego dimakan bersama kuah kari ikan. Selain itu juga tak jarang penduduk Belitung menyantap berego bersama gangan, lakse, dan mie belitung. Berego di Belitung bisa dijumpai di warung-warung makan yang berada di pinggir jalan wilayah Belitung.

5. Lakse

34 Makanan Khas Bangka Belitung yang Wajib Dicoba Makanan
Pada poin sebelumnya sempat disinggung tentang lakse, apa itu? Lakse adalah makanan khas Belitung yang menurut pengakuan warga Belitung sendiri adalah kuliner yang terinspirasi dari spageti. Oleh karenanya, lakse mempunyai bentuk yang sangat mirip dengan spageti atau jika Indonesia penampakannya setali tiga uang dengan kue putu mayang yang menjadi kuliner khas Betawi.
Di Negeri Penghasil Timah [julukan pulau Belitung], lakse pertama kali dibuat oleh masyarakat Melayu – Belitung. Ketika itu lakse mempunyai bentuk seperti mie dan sampai sekarang juga masih menyerupai mie tapi dibuntel-buntel. Selain diperkenalkan oleh orang melayu diBelitung, lakse juga kemudian dikembangkan oleh orang-orang Tionghoa yang tinggal di Belitung. Lakse oleh masyarakat Belitung biasa dimakan dengan hidangan berkuah seperti sup gangan.

Komentar